Makassar, (Humas DDI ABRAD) – Pimpinan Pondok Pesantren DDI ABRAD Makassar Dr. H. Abdul Rahman Zain, Lc, M.Th.I menjadi narasumber pada Sosialisasi Seleksi Calon Imam untuk Uni Emirat Arab mewakili Ketua Umum Pengurus Wilayah Darud Da’wah Wal Irsyad (PW DDI) Sulawesi Selatan via zoom, Selasa (24/05/2022).
“Saya kemarin (Senin Pagi) ditelpon oleh Sekretaris PW DDI untuk dapat menggantikan Ketua Umum PW DDI karena beliau kurang enak badan. Sekiranya Anregurutta Alwi Nawawi juga sempat dihubungi tetapi beliau juga lagi kurang fit katanya. Jadi, Gurutta meminta saya untuk dapat mewakili beliau. Karena itu Perintah ya kami sebagai santri Sami’na wa Atha’na saja”, ungkapnya
Sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel H. Tonang membuka sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh kepala KUA seprovinsi Sulawesei Selatan, Penghulu, dan Staf.
Pada acara tersebut Kasubdit Kemasjidan dan Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag RI hadir sebagai narasumber utama. Sosialisasi ini berfokus pada seleksi imam-imam masjid baru. Sesuai rencana, tahun 2022 ini Kemenag menargetkan menyeleksi sebanyak mungkin imam masjid.
“Ada dua Narasumber, satu narasumber dari Pusat dan satu dari Wilayah. Sosialisasi ini sangat menarik ditambah dengan sesi tanya jawab. Apalagi Kabid Urasi yang langusng memimpinnya.” Ungkap Abdul Rahman Zain.
Dalam kesempatan tersebut Abdul Rahman Zain mengungkapkan bahwa imam dan khatib yang diminta itu satu paket, kita di Indonesia belum terbiasa dengan satu paket ini, biasanya lain imam dengan khatib seperti shalat jumat.
Abdul Rahman Zain mengungkapkan bahwa diminati orang Indonesia untuk jadi imam itu karena, pertama, cara beragama kita moderat. Kemoderatan itu juga bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Kedua, bangsa Indonesia mampu menyesuaikan irama-irama yang ada dalam tilawah Alquran
Usai tanya jawab, Pimpinan DDI ABRAD mengharapkan kepada PW DDI untuk mensosialisasikan Seleksi Imam Masjid ini. “Tahun lalu ada wakil DDI yang terpilih jadi imam yaitu santri DDI Mangkoso. Saya berharap seluruh santri DDI yang mumpuni yang ada di Sulawesi Selatan dapat mendaftar. Mereka bisa sharing dengan santri yang telah lulus dan saat ini masih ada di Uni Emirat Arab” harapnya